Agama Islam di Malaysia (Malaka)
Sekitar
abad ke-14 agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari
Arab, Persia, Gujarat dan Malabar. Disamping itu, ada seorang ulama
bernama Sidi Abdul Aziz dari Jeddah yang mengislamkan pejabat pemerintah
Malaka dan kemudian terbentuklah kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya
yang pertama Sultan Permaisura. Setelah beliau wafat diganti oleh
Sultan Iskandar Syah dan penyiaran Islam bertambah maju, pada masa
Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M). Sultan suka menyambung tali
persahabatan dengan kerajaan lain seperti Syam, Majapahit, dan Tiongkok.
Kejayaan
Malaka dapat dibina lagi sedikit demi sedikit oleh Sultan Aludin Syah
I, sebagai pengganti Muhammad Syah. Kemudian pusat pemerintahannya dari
Kampar ke Johor (Semenanjung Malaka). Sultan Alaudin Syah I dikenal
sebagai Sultan Johor yang pertama dan negeri Johor makin nertambah ramai
dengan datangnya para pedagang dan pendatang. Sampai sekarang
perkembangan agama Islam di Malaysia makin bertambah maju dan pesat,
dengan bukti banyaknya masjid-masjid yang dibangun, juga terlihat dalam
penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik. Sehingga dapat dikatakan
bahwa perkemabangan Islam di Malaysia, tidak ada hambatan. Bahkan,
ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi
negara. Di kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak
1992. kelantan adalah negara bagian yang dikuasai partai oposisi, yakni
Partai Al-Islam se-Malaysia (PAS) yang berideologi Islam. Dalam pemilu
1990 mengalahkan UMNO dan PAS dipimpin oleh Nik Mat Nik Abdul Azis yang
menjabat sebagai Menteri Besar Kelantan.
0 komentar:
Posting Komentar