Ketakutan Terhadap Perkembangan Islam di Eropa
Eropa
tampaknya merasa benar-benar terasa oleh perkembangan Islam yang pesat.
Kali ini Jerman menjadi pusat kejadian. Bulan ini, polisi Jerman
melakukan penggerebekan dan pencarian massa di masjid-masjid dan
rumah-rumah Muslim di seluruh Jerman. Komputer, media informasi dan
buku-buku disita.
Penggerebekan
tersebut dilakukan di 30 lokasi di Baden-Wuerttemberg, Bayern, Berlin,
Hesse, Lower Saxony, North Rhine-Westphalia dan Saxony.
Buku
yang disita di antaranya adalah berjudul "Perempuan di bawah
perlindungan Islam" yang dinyatakan "diskriminatif dan ekstremis" oleh
pemerintah Jerman.
Menurut surat kabar Braunschweiger Zeitung,
buku "Perempuan di bawah perlindungan Islam," pertama kali diterbitkan
di Arab Saudi, harus ditempatkan dalam daftar literatur perbedaan
pendapat.
Selain
itu, polisi Jerman juga menangkap seorang ustadz bermana Pierre Vogel
(Abu Hamza) di musim panas 2009 ketika ia tengah berkhutbah. Lebih
banyak ustadz yang lain juga sudah dtangkap.
Tapi
para polisi itu, sebagaimana yang mereka katakan, tidak tahu bagaimana
menjerat umat Islam, karena bahkan menurut undang-undang Jerman sendiri,
umat Islam tidak melakukan tindak pidana dalam kasus apapun.
Tindakan
anti-Islam dari pihak berwenang di Jerman itu dilakukan dengan latar
belakang pernyataan oleh presiden Prancis Sarkozy yang melarang
perempuan Muslim mengenakan jilbab di negara itu.
Seperti
diketahui, sebelum "masa pencerahan" datang ke Eropa, penutup kepala
juga wajib bagi wanita Kristen di setiap negara Kristen, termasuk
Prancis. Sarkozy memiliki kesempatan untuk melihat sendiri apakah dia
pernah mengunjungi gereja Kristen di Perancis. Di sana ia bisa melihat
ikon dan undang-undang dari Perawan Maria dan semua wanita suci Kristen
wajib mengenakan penutup kepala.
Sebelumnya,
seorang anti-Islam melarang referendum untuk mendirikan kubah masjid di
Swiss. Di Inggris, institusi Islam dibubarkan. Di Denmark, ada kartun
yang menghina Nabi Muhammad saw. Di Belanda, parlemennya tidak
memberlakukan apapun terhadap Geert Wilders yang dangkal yang telah
menghina Islam lewat film stensilannya yang berjudul "Fitna."
(www.eramuslim.com)
0 komentar:
Posting Komentar